Pada post yang lalu kita akan membahas bagaimana cara konfigurasi routing statis dan kali ini kami akan belajar bagaimana cara setting dynamic router (RIP) pada Cisco Packet Tracer dengan 3 router. Cara ini sama seperti sebelumnya, namun yang berbeda adalah Cara Setting IP routenya, yang lalu Statis dan Kini RIP (Dinamis).
Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki bab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
cara setting IP Routernya
konfigurasi router1
Router A : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.29.17 255.255.255.240
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
Router B : Fastethernet 0/1 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 10.28.19.24 255.255.255.248
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config-if)#ex
Pada saat menghubungkan serial, router fery dengan serial 2/0 dan kurniawan serial 2/0, hal ini harus 1 Jaringan namun harus berbeda hostnya dengan catatan harus membedakan IP kelasnya. Saya setting seperti diatas agar mudah mengingatnya.
Setelah selesai setting Router, Kini setting PC1, PC2, dan PC 3
Fastethernet ( Default Gateway) pada PC 1 Harus diisi dengan IP Fastethernet Router Fery karena PC 1 Terhubung secara langsung ke Router Fery. Begitupun PC 2 dengan Kurniawan, PC3 dengan Saputra.
Setting IP :
PC 1
PC 2
Setting dengan 2 router
Awalannya sama dengan yang diatas cuman ditambah 1 buah router lagi ..
Cuman mengubah settingan router
Intinya adalah, EIGRP ini berfungsi untuk menghubungkan router 1 yaitu kampus A dengan router yang lain yang saya beri nama kampus B dengan cara mengenalkan network-network pada setiap interface yang berada pada router itu sendiri…
ya, kurang lebihnya kayak pengaturan gateway pada setiap kompi gitu….pembahasan network ini sendiri yang sedikit rumit, disini langsung saja saya pilihkan contoh kasus yang mudah, sedangkan untuk network, akan saya coba membahasnya pada artikel selanjutnya, intinya alamat network itu tidak bias dipakai pada jaringan sama halnya seperti broadcast.
Langkah-langkah :
1. Atur ip address PC01 menjadi 172.16.29.30 dengan subnet mask 255.255.255.240 gateway 172.16.29.1
2. Atur ip address PC02 menjadi 10.28.19.29 dengan subnet mask 255.255.255.248 gateway 10.28.19.2
3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
4. Misal pada router 0 :
1. Atur ip address PC01 menjadi 172.16.29.30 dengan subnet mask 255.255.255.240 gateway 172.16.29.1
2. Atur ip address PC02 menjadi 10.28.19.29 dengan subnet mask 255.255.255.248 gateway 10.28.19.2
3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
4. Misal pada router 0 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik 'no' aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable --> 'mengaktifkan router'
d. Router#configure terminal --> 'configurasi router'
e. Router(config)#interface fa 0/0 --> 'mengaktifkan ethernet 0/0' – 'sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1'
f. Router(config-if)#ip address 172.16.29.1 255.255.255.240 --> 'memberikan ip address dan subnet mask'
g. Router(config-if)#no shutdown --> 'router tidak boleh mati'
h. Router(config-if)#exit --> 'keluar dari Ethernet 0/0'
i. Router(config)#interface fa 0/1 --> 'mengaktifkan Ethernet 0/1'
j. Router(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.255.240 --> 'memberikan ip address dan subnet mask'
k. Router(config-if)#no shutdown --> 'router tidak boleh mati'
l. Router(config-if)#exit --> 'keluar dari Ethernet 0/1'
m. Router(config)#exit --> 'keluar dari konfigurasi router'
n. Router#write --> 'menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal'
5. Lakukan hal yang sama pada router 1 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik 'no' aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable
d. Router#configure terminal
e. Router(config)#interface fa 0/0
f. Router(config-if)#ip address
10.28.19.29 255.255.255.248g. Router(config-if)#no shutdown
h. Router(config-if)#exit
i. Router(config)#interface fa 0/1
j. Router(config-if)#ip address 172.16.29.30 255.255.255.240
k. Router(config-if)#no shutdown
l. Router(config-if)#exit
m. Router(config)#exit
n. Router#write
6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02 langsung terhubung, jika diping pasti masih belum terhubung.
Semoga Bermanfaat ..
Terimakasih atas kunjungannya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar