Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth
Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension". Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
SIP adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna.
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth
Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension". Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
Proses kerja PBX pada server softswitch Sebuah
sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX
dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien
SIP, baik berupa software(softphone) atau perangkat keras berbasis
ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan ketika mereka ingin membuat
panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.
Proses Kerja PBX pada server Softswitch
Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX
dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi
PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software
(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan
ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan
panggilan.
PBX (private branch exchange) adalah sebuah sentral privat dengan fitur
seperti sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan
dalam melayani komunikasai internet perusahaan tersebut.
A. Gambar Tentang Diagram Voip Dan Bagian-Bagian Komunikasi Pbx (Private Branch Exchange)
PBX
adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di
gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet
perusahaan tersebut
Proses
kerja PBX server softswitch
Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX
dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi
PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa
software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server
IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk
melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat
yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan
internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia
layanan VOIP.
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu :
1.Protocol
Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan SIP.H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force).
Apa itu Bandwidth ? dan Apa itu Throughput ? Pasti Anda sering mendengar
istilah-istilah dalam jaringan seperti Bandwidth dan juga Throughput.
Mungkin bandwidth sudah sering didengar oleh banyak orang, bagaimana
dengan Throughput ? sudah pernah mendengar nama ini sebelumnya ? pasti
jarang sekali orang yang mendengar sebutan Throughput ini. Nah, untuk
memperdalam ilmu Anda seputar Bandwidth maupun Throughput saya akan
membagikan informasi tentang Pengertian Bandwidth dan Throughput.
Menghitung kebutuhan bandwidth untuk sebuah jaringan
Kebutuhan
atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi.
Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi
jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar
jaringan bisa bekerja cepat dan fungsional.
Pengertian Bandwidth dan throughput serta kuota internet
Banyak orang tidak mengerti betul apa sebenarnya bandwidth ketika
menggunakan internet, mengerti akan pengertian bandwidth dan throughput
bisa menjadi modal ketika kita memilih paket internet,baik internet
seluler atau internet kabel.Mengerti apa itu bandwidth saja belum
cukup,karena kebanyakan orang mengeluh kenapa internet kadang lambat dan
kadang cepat maka dari itu disini dijelaskan pula pengertian
throughput. internet seluler pada umumnya mempunyai kuota baik kuota
speed atau volume base,dibagian akhir dijelaskan pengertian kuota dan
dijelaskan perbedan kuota speed dan volume.
Membuat Aplikasi Augmented Reality Berbasis Android Menggunakan Unity + Vuforia SDK
Sebenarnya artikel ini ingin saya tulis di bagian akhir blog ini
karena sepertinya artikel ini hanya bersifat tambahan dan pelengkap
saja. Namun karena request dari beberapa teman dan saya pikir banyak
teman yang mengambil judul proyek akhir tentang Augmented Reality maka
saya tulislah artikel ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi
pembaca ^^
Step by Step Membuat Simple Augmented Reality Berbasis Android Menggunakan Unity 5.1.1 dan Vuforia 5.0.5
Halo sobat blogger.. Sudah lama tidak update artikel. Kali ini saya akan
membahas tutorial membuat aplikasi Augmented Reality di Android
menggunakan Unity 5 dan Vuforia 5. Sebenernya ini bukan hal yang baru di
blog ini, sebelumnya saya sudah membuat artikel semacam ini di
sini.Tapi karena cepatnya update dari Vuforia dan Unity alhasil saat ini
banyak sekali yang bingung mengikuti tutorial saya karena sudah tidak
relevan lagi. Karena banyaknya pertanyaan dan request maka kali ini saya
bahas tentang cara membuat aplikasi Augmented Reality berbasis Android
menggunakan Unity 5 dan Vuforia 5.
Ok langsung aja berikut adalah alat dan bahan :
Unity, dalam tutorial kali ini saya menggunakan Unity 5.1.1f1.
Vuforia SDK, dalam tutorial ini saya menggunakan vuforia-unity-5-0-5. .
Android SDK, ini adalah tools wajib untuk membuat aplikasi android.
Langsung saja kita masuk ke tutorial. Namun sebelum masuk ke tutorial
Anda dapat mendownload projectnya terlebih dahulu pada link di bawah.
Langkah 1 : Buka Unity dan buat project baru
Blank project unity
Langkah 2 : Ubah project ke Android
Ubah project unity ke android
Jangan lupa untuk melakukan pengaturan pada player setting
Pengaturan player
Atur nama company dan nama aplikasi
Atur nama company dan nama aplikasi
Dan juga pengaturan bundle identifier
Atur bundle Identifier
Langkah 3 : Import Vuforia SDK dengan double klik
Double click Vuforia SDK
Centang semua elemen import
Centang semua untuk import Vuforia SDK
Langkah 4 : Masukkan ARCamera dan ImageTarget ke dalam scene, delete Main Camera.
Masukkan ARCamera dan ImageTarget ke dalam scene
Vuforia mensuport debugging di PC menggunakan camera webcam. Tapi jika
hardware belum di support Vuforia Anda dapat menonaktifkan fitur ini.
Disable 'Don't use play mode' jika error
Jangan lupa save scene dengan Ctrl + S setiap melakukan perubahan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan
Langkah 5 : Definisikan marker dengan klik ImageTarget kemudian klik 'No targets defined. Press here for target creation !'
Definisikan marker untuk target
Anda akan diarahkan ke website Vuforia. Login untuk masuk ke akun Anda.
Pertama klik 'Add License Key' pada 'License Manager' untuk membuat
lisensi. Lisensi ini nantinya berkaitan dengan harga yang harus Anda
bayar. Tenang saja, untuk tutorial kali ini Anda dapat menggunakan
license free.
License manager pada Vuforia
Pada lisensi ada kode yang harus Anda letakkan di code Anda. Copy semua
kode tadi kemudian masukkan di ARCamera pada project Anda
Lisensi Vuforia
Masukkan ke ARCamera
Masukkan license ke ARCamera
Kemudian definisikan marker pada image target. Pada bagian 'Target Manager' klik 'Add Database'.
Tambahkan database
Masukkan nama database, kemudian upload marker. Marker yang Anda Upload akan ditampilkan dan diberi rating
Marker yang di upload di Vuforia
Kali ini saya menggunakan marker berikut, Anda dapat menggunakan marker lain.
Meta have been in the news recently after a much anticipated
TED talk last week showcasing their next augmented reality headset, the
Meta 2. This was fantastic timing for my first article on developing for
the Meta augmented reality headset in Unity! If you have one of the
original Meta headsets and you’ve been putting off building AR apps —
now is a good time to dust that headset off and do some development!
In this tutorial, we will look at creating an augmented reality
butterfly experience. We will be starting from the basics and will
finish with a simple butterfly we can grab and move around our scene.
What You’ll Need
In order to follow along with this tutorial, you will need the following:
A Meta 1 Developer Kit – These are sold out, so if
you aren’t lucky enough to have one, you’ll need to find a friend who
owns one or wait for the Meta 2!
Unity 5.2.1 (32 bit) or Unity 5.2.2 (64 bit) – Meta
support for Unity 4 is ending soon, so it is best to get up to Unity 5
by this point! I’d recommend downloading via Meta’s links which we’ll
cover below.
Windows 8.1 or Windows 10 – Sadly Mac OSX isn’t supported and Windows 7 support is being phased out.
Downloading Unity and the Meta SDK
The safest way to get the right versions of both Unity and the Meta SDK is to head to the Meta Dev Center. From here, you can download the latest Meta SDK:
Once that has downloaded (or do this simultaneously if you’ve got
much faster Internet than I do!), scroll down to download either the 64
bit or 32 bit Unity depending on your operating system:
Once Unity has downloaded, run through the install process for both
the Meta SDK and Unity. Both are pretty straightforward, so I won’t
waste time discussing them here! Once both have installed, open up Unity
and we will get started!
Creating Our First Project
When we first open up Unity, the welcome screen has an option for
starting a new project in the top right. Click “New” to start a new
project:
Then, we name our project (you can call yours whatever you’d prefer,
we’ve gone with “Pretty Butterfly”) and choose where you’d like it saved
on your computer. Make sure you have 3D chosen on the bottom left! When ready, click “Create Project”:
Before doing anything else, it can be a good idea to have your initial scene named and saved. To do so, go to File > Save Scene as….
We add a new folder for our scenes within the project’s “Assets” folder called “Scenes”:
Then name our scene “ButterflyScene” — you can name yours whatever you’d like!
Importing the Meta SDK
Now that we have a scene saved and ready, it is time to import in the Meta SDK we downloaded earlier. To do this, we click Assets > Import Package > Custom Package…:
Navigate through your filesystem to the Meta SDK. For me, this was in C:/Program Files (x86)/Meta/Meta SDK. In this folder, we choose the “Meta” Unity package:
After a bit of loading time, a window with all of the Meta SDK assets
found will appear. Ensure everything is checked and click “Import”:
If Unity pops up saying “This project contains scripts and/or
assemblies that use obsolete APIs”, that’s okay. Just click “I Made a
Backup. Go Ahead!”
We should now see two new folders, “Meta” and “MetaPackage”, within our project:
Adding MetaWorld Into Our Project
Within our new assets, we have our “MetaWorld” Prefab that will give
us all of the Meta camera and interaction functionality we need. If you
are new to Unity — Prefabs are basically like template objects that can
be reused in multiple projects and scenes to share functionality.
The easiest way to add this into our scene is to search within the
“Project” window. Type in “MetaWorld” and it should filter our assets to
show us what we want. Drag the “MetaWorld” prefab into your project
hierarchy (where you’ve currently got a “Main Camera” and “Directional
Light”):
The actual location of the “MetaWorld” prefab for those wondering is Meta/MetaCore/Resources/Prefabs/MetaWorld.prefab.
The “MetaWorld” object is our augmented reality view of the scene and
represents our Meta headset. Make sure it is positioned at {0, 0, 0}
and has no rotation on it. This is our camera view, so we can delete the
existing “Main Camera”. We can also delete the “Directional Light”:
Adding Our Butterfly
The cleanest way to organise our scene is to create a new empty game
object which will include the rest of our elements. For those new to
Unity, this creates a nice and simple container for our objects. To do
so, go to GameObject > Create Empty.
We rename this object to “Butterfly App” and ensure that it is
positioned at {0, 0, 0} with no rotation. This is important as all
objects placed within this will use the parent object’s position as a
base.
To get a pretty butterfly model to use, we will visit the Unity Asset
Store. If you’re not a fan of butterflies (unlikely, but you never
know!), you could download almost any model for this to work. Experiment
away!
We will click on the “Asset Store” tab, next to our “Scene” and “Game” tabs, then type in “butterfly” in the search box:
If we scroll a little bit, we will find a nice free one that will work perfectly for our demo:
Click “Download” to begin downloading the files for our butterfly:
In the import window that appears, ensure everything is checked (just
as we did when importing in the Meta SDK) and click “Import”:
If we go back to the root of our “Assets” folder, we can now see a new folder with our new butterfly assets!
Within this new folder, we navigate to Assets > GruffysAnimatedButterfly > Prefab. We now drag the “butterfly2” prefab into our “Butterfly App” empty game object.
You can play around with the positioning of the butterfly if you’d
like. The best position I found was to have position Z moved away from
the camera by 0.4, but X and Y remain at 0. I’ve rotated the butterfly
on the Y axis by 150 and scaled it on all axes by 0.05. The scale can
definitely be whatever you’d like, if you’d like a bigger butterfly,
feel free to enlarge it (but you may need to move it back a bit more on
the Z axis to see it properly if you go too big!).
If you haven’t already, remove the “Directional Light” that came with the Unity scene — we won’t need it.
Giving Our Butterfly Meta Capabilities
In order to be able to pick up and move our butterfly around the
scene, we need the butterfly itself to be a “MetaBody”. This is a
component which comes with the Meta SDK and is simple to add to any
object in Unity.
To turn any Unity object into a MetaBody-enabled object, click on the
object (e.g. our “butterfly2” in this case), click “Add Component” on
the right hand side and search for “metabody”. Click “MetaBody” when it
appears:
In the settings which appear now for our object, tick the following:
Grabbable and Move – This is what allows us to pick up and move our butterfly around the scene.
Arrow – This provides a directional arrow on the
Meta interface pointing at where the object is when it is not on screen.
This is really useful for objects which the user can move around the
scene – as people tend to drop objects and not see where they’ve gone!
The arrow saves a lot of time and confusion!
If we run the app now, we’d struggle to see the butterfly and might
be a tad confused (I know I was initially). This isn’t because we have
done anything wrong in the Meta SDK or in Unity. If you have been
following along step by step, you’ll be in the same situation — it is
due to a shader that is on our butterfly by default to make its wings
blend in nicely with the scene.
To make it visible for our Meta headset, we will want to change this
shader. To do so, click to expand the “butterfly2” game object in the
project hierarchy and select “Butterfly Mesh”. With this selected, click
the shader dropdown on the right:
In the menu that appears, go to Mobile > Particles and
choose “Additive”. This gives us a different shader that makes our
butterfly object shine through our scene! Much nicer, it actually gives
it almost a hologram-style feel to it in augmented reality too.
In Action
With that, we save our scene and are now ready to test it out!
Connect up your Meta headset and press the play button on the scene.
There are a few things that you might need to do if you aren’t seeing a butterfly as you’d hoped:
Not seeing your butterfly in front of you? You might need to recentre your view by clicking F4 — or follow the arrow!
Not seeing two images side by side in your headset? Make sure you’ve clicked the 3D button on the bottom left of your Meta developer kit control box.
Not seeing two images side by side in Unity’s preview? Press F2 to switch to side-by-side mode.
Seeing a very small image in your headset? Press F3 to switch to the rectified view.
If you have got it displaying successfully, you should be able to see
a butterfly floating in your scene! You can grab it and move it around
with your own hand. Grabbing objects which don’t really exist in reality
is something which can take a bit of getting used to:
Make sure you have your open hand in front of the glasses until you see a dotted yellow circle.
Close your hand into a fist and that circle will go green.
Move your fist around to move the butterfly around the scene.
Open your fist again to let it free!
Here’s what my butterfly looks like in side by side view (this view looks 3D when viewed through the headset):
Here is a view of it with just one screen to show what someone wearing the headset will see: